Suka
Punya Pemikiran Sama dengan Teman?
Ternyata
Ini Lho Alasannya
Ilustrasi | Twitter
Pernahkah kamu merasa sepemikiran
dengan teman dekat kamu? Bahkan saat merespon sesuatu, kamu dan teman sering melakukan
hal yang sama.
Kalo kamu merasakan hal tersebut,
maka kamu nggak sendiri. Hampir semua orang mengalami hal yang sama.
Namun, mengapa kita sepemikiran
dengan teman?
Sama penasarannya dengan kamu,
para peneliti dari University of California menyelidiki fenomena ini. Carolyn
Parkinson dan koleganya kemudian menemukan bahwa teman dekat mempunyai pola
aktivitas otak spontan yang mirip saat diberi rangsangan.
"Respon saraf terhadap
rangsangan seperti video dapat memberi kita jendela ke dalam proses pemikiran
spontan dan nggak terbatas yang berkembang," ungkap Parkinson dikutip dari
Live Science, Rabu (31/01/2018).
"Hasil kami menunjukkan
bahwa teman memproses dunia di sekitar mereka dengan cara yang sangat
mirip," sambung Parkinson yang juga merupakan asisten profesor psikologi
di University of California, Los Angeles itu.
Untuk mendapatkan temuannya
tersebut, Parkinson dan koleganya merekrut 279 siswa pascasarjana. Para peserta
kemudian diminta untuk melakukan survei online mengenai ikatan sosial mereka
satu sama lain.
Setiap siswa diberi daftar siswa
lain dan diminta untuk menunjukkan teman sekelas mana yang berteman dengan
mereka di luar kelas.
Hasil survei ini memungkinkan
para peneliyi untuk memetakan jaringan sosial di kelas pascasarjana tersebut.
Dengan kata lain, para peneliti bisa mengetahui manakah yang berteman.
Selanjutnya, 42 siswa direkrut
untuk mengikuti eksperimen dengan menggunakan functional MRI (fMRI). Para
peneliti memantau aktivitas otak para peserta saat menonton 14 video berdurasi
90 detik hingga 5 menit yang nggak biasa.
Video tersebut mewakili spektrum
genre dan emosi, termasuk adegan pertandingan sepakbola, pandangan astronot
tentang bumi, pertunjukan politik "Crossfire" dan sebuah film
dokumenter tentang bayi kukang.
Ketika para peneliti memnadingkan
aktivitas otak para peserta, mereka menemukan bahwa teman dekat menunjukkan
reaksi yang sangat mirip di daerah otak yang terkait dengan emosi, perhatian,
dan penalaran tingkat tinggi.
Bahkan, ketika para peneliti
membandingkan hasilnya pada beberapa faktor kesamaan lain seperti usia; gender;
dan etnis, pertemanan terbukti merupakan indikator untuk menunjukkan aktivitas
saraf yang mirip.
Selain itu, tim ini juga
menemukan bahwa perbedaan tanggapan fMRI dapat digunakan untuk memprediksi
seberapa jarak sosial antara dua peserta.
"Kita adalah spesies sosial
dan hidup kita terhubung dengan orang lain," tulis Thalia Wheatly, penulis
senior penelitian ini.
"Kalo ingin memahami
bagaimana otak manusia bekerja, maka kita perlu memahami bagaimana otak bekerja
dalam kombinasi, bagaimana pikiran terbentuk satu sama lain," imbuh
profesor psikologi dan ilmu otak di Dartmouth, Amerika Serikat ini.
*Artikel ini pertama kali
tayang di Kompas.com
Sumber:
https://today.line.me/ID/pc/article/Suka+Punya+Pemikiran+Sama+dengan+Teman+Ternyata+Ini+Lho+Alasannya-DYWBEX
Tidak ada komentar:
Posting Komentar